RAHASIA
SUARA
“Hey Zaya.” sapa gadis itu riang sambil
berlari dan melambaikan tangannya. Tapi orang yang di sapanya hanya memasang
ekspresi datar, Gadis itu langsung mengerti arti dari ekspresi datarnya “Aku
hanya terlambat 3 menit, baiklah besok aku tidak akan terlambat lagi.” rayu
gadis itu.
“Ya
sudah.” pasrah Zaya sambil berjalan meninggalkan gadis yang bernama Lita itu.
Pertemuan
sore hari antara anggota teater, calon anggota teater yang baru dan alumni.
Mereka duduk di taman sekolah yang luas dan banyak di tumbuhi rumput kecil
berwarna hijau segar walaupun ada sebagian bewarna coklat kering.
“Selamat
datang anggota baru.” sapa Lita sambil merentangkan tangannya, para anggota
baru tersenyum canggung melihatnya.
“Sudah
sebaiknya kau diam mereka takut melihatmu.” sela Zaya sambil menarik lengan
Lita ke bawah
“Aku
kan hanya menyapa.” balas Lita
“Oke
untuk pertemuan pertama ini akan ada sambutan dari alumni.” Ucap Zaya tanpa
menghiraukan Lita. Ketika zaya berhenti mengucapkan itu datang alumni yang akan
memberikan sambutan, alumni itu langsung mengambil posisi di hadapan para
anggota baru.
“Baiklah...Hey
anggota baru, selamat datang di teater. Perkenalkan nama saya Haulan Rahman
biasa di panggil Haulan saya alumni 2 tahun yang lalu. Berdirinya saya di sini yaitu
untuk menjelaskan apa itu teater.” Ucap laki laki itu. Tanpa di sadari ada
sepasang mata yang memandangnya, dapat di lihat bahwa di mata itu ada perasaan
terkejut bercampur senang.
“Ternyata
dia kembali.” guman Lita, matanya sudah berkaca kaca menahan airmata yang sudah
penuh di pelupuk matanya, entah itu air mata senang atau air mata sakit yang
sudah di berikan oleh laki - laki yang sedang berbicara di hadapannya itu.
Cinta pertamanya yang selama ini terkubur dalam suara sudah kembali muncul ke
permukaan bersama dengan perasaannya, Lita heran secepat itukah perasaannya
kembali?.
Pertemuan
teater telah usai beberapa menit yang lalu, kini Lita tengah duduk di kursi depan
taman sekolah sambil memikirkan sesuatau.
“Hey
Lita, udah lama ya ga ketemu, kabar kamu gimana ?” sapa kak haulan secara tiba
tiba, dan sempat membuat Lita diam karna terkejut.
“Hmm...
Hey juga kak, saya baik kak” Balas Lita gugup karna entah sejak kapan
jantungnya mulai berdetak kencang.
“Kamu
tambah cantik ya” puji kak haulan pada Lita. Lita terpaku mendengarnya.
Gadis
yang di puji itu mulai tak karuan, cinta pertama yang terkubur bersama ungkapan
ungkapannya kini telah kembali. Maka dengan hati - hati ia mengatakan
“Aku.....”
“Eh
Sayang kok masih di sini.”
Seketika
suara itu membuat Lita terkejut, Kata - kata yang awalnya akan keluar dengan
lancarnya, kini hanya terhenti di ujung bibirnya, Karna ia tak menyangkan akan
sumber suara itu, Karna yang membuat suara itu adalah temannya sendiri yaitu
Zaya.
“Ini
juga mau pulang, ayo sayang,” Jawab kak haulan sambil meraih tangan zaya. “Eh
lita aku duluan ya.” Pamit kak haulan sambil berjalan meninggalkan Lita.
“......Menyukaimu.”
Lanjut Lita dengan samar samar, setelah itu hanya ada keheningan tanpa suara
dan masih menjadi Rahasia.
Karya : Lia Kusuma Wardani
(MonstarLi)
0 comments:
Post a Comment
Jangan melakukan SPAM dan berkomenlah dengan tata cara yang baik. Matur tampi asih.