Home
» Berita Lombok
» Berita Sekolah
» Siswa SMA/SMK Diharapkan Siap Hadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
Tuesday, January 5, 2016
Siswa SMA/SMK Diharapkan Siap Hadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
MEDAN - Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi meminta seluruh sekolah yang ada di Kota Medan dapat membekali anak didik berupa keterampilan berbahasa Internasional, membekali keterampilan yang bersifat Hard Skill dan Soft Skill. Selain itu Sekolah berkewajiban untuk memberikan benteng karakter , sebab para peserta didik akan menghadapi pergaulan internasional melalui mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), akan banyak budaya asing yang masuk, sehingga mereka dapat menyaring apabila terdapat budaya yang negatif.
Demikian disampaikan Wali Kota ketika menjadi narasumber dalam talk show yang merupakan rangkaian dari acara Perpisahan siswa SMA/SMK Teladan dengan tema Tantangan Lulusan SMA/SMK dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Yayasan Pendidikan Teknologi Teladan Medan, Kamis (2/4/2015). Selain Wali Kota, turut Menjadi Narasumber Anggota DPRD Kota Medan Drs Hendrik Sitompul , Anton Panggabean dan Ketua Badan Yayasan Teladan Medan Ir Roni Sibuea Mpd.
Dikatakan Wali Kota, Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan juga menyusun kurikulum pembelajaran, program atau kegiatan yang juga berorientasi pada kesiapan Sumber daya manusia dalam menghadapapi MEA.
"Saya berharap kepada Stake Holder dapat berpartisipasi dengan Pemko Medan dalam memberikan sumbangsih dan saran yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan masukan rencana kerja bagi Pemerintah Kota, termasuk menyelenggarakan pendidikan dengan prinsip Link Mach dengan Pasar Kerja", kata Wali Kota.
Menurut Wali Kota, pemberian beasiswa untuk siswa dengan kondisi ekonomi orang tuanya yang kurang mampu juga dilakukan Pemerintah Kota sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan disamping melakukan kompetisi antar siswa. untuk tenaga pendidik, diberikan peningkatan kesejahteraan guru non PNS non Sertifikasi, hal ini tentunya memberikan motivasi dan semangat bagi para pendidik.
selanjutnya Wali Kota mengakui, diperlukan dukungan dari berbagai elemen masyarakat guna memperoleh hasil yang optimal. sebab, untuk meningkatkan pendidikan di Kota Medan bukan hanya menjadi tanggung jawab seseorang namun, semua unsur memiliki peranan dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan program pendidikan yang diselenggarakan.
"intinya kita terus memprioritaskan penyelenggaraan pendidikan yang berbasis mutu dan pasar kerja sesuai dengan kecenderungan global saat ini. disamping kita harus memastikan tidak ada anak sekolah usia sekolah yang tidak bersekolah. Selain itu Lulusan SMK yang telah memiliki Skill harus selain melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga harua menjadi Entepeuner yang handal sesuai dengan kemampuan yang diperolehnya", ungkapnya.
Hendrik Sitompul Anggota DPRD Kota Medan Komisi B mengatakan dalam mempersiapkan Lulusan SMA/SMK menghadapi MEA, harus diimbangi dengan kurikulum yang tepat. Disamping itu Pemerintah Kota harus menyikapi hal apa saja yang dibutuhkan dunia Pendidikan.
"Dalam menghadapi MEA, Dunia Pendidikan Harus menciptakan Network (Dunia Kerja),artinya setelah menimba Ilmu di bangku sekolah, Para generasi Muda harus mampu dan masuk ke dunia kerja. Kami DPRD Kota Medan yakin Pemko Medan telah berupaya memfasilitasi pendidikan di Kota Medan", katanya.
Disamping itu, Menurut Hendrik, Pemko Medan harus melakukan standarisasi di setiap Sekolah yang ada di Kota Medan. Sehingga seluruh sekolah mendapatkan tenaga pendidik dan ilmu yang sama. Sejalan dengan itu juga harus diciptakan regulasi sebagai benteng.
"Pemerintah Kota Medan harus memiliki regulasi untuk membentengi Sumber daya Manusia (SDA). Artinya selain menciptakan lapangan kerja , harus juga disiapkan SDA yang siap Kerja agar dapat menghadapi MEA", ungkapnya.
Usai acara Talks show, Wali Kota dihadapan para siswa Kelas XII yang sebentar lagi akan meninggalkan bangku sekolahnya berpesan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan terus meningkatkan kemauan dalam menimba ilmu . "Galilah ilmu pengetahuan sedalam -dalamnya. Persiapkan diri guna menjadi kader -kader pemimpin masa depan Kota Medan", ujar Wali Kota.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Teladan Medan Drs Rusman Manurung menjelaskan, dalam menghadapi MEA pihak sekolah telah mempersiapkan para siswa dengan bekal ilmu yang diperoleh di bangku sekolah. Tahun ini sebanyak 760 siswa ditamatkan. Diharapkan para siswa ini dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan bermanfaat untuk kota Medan.
"Siswa Sekolah Teladan Medan memiliki sejumlah Prestasi diantaranya mewakili SMK Provsu di nasional dalam lomba komperensi siswa. Sekolah ini merupakan sekolah yang menggunakan manajemen mutu ISO 90001-2008 dan sebanyak 20 siswa berprestasi mendapatkan beasiswa dari Kementerian Perdagangan RI", katanya.(mbz/mdn)
MEDAN - Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi meminta seluruh sekolah yang ada di Kota Medan dapat membekali anak didik berupa keterampilan berbahasa Internasional, membekali keterampilan yang bersifat Hard Skill dan Soft Skill. Selain itu Sekolah berkewajiban untuk memberikan benteng karakter , sebab para peserta didik akan menghadapi pergaulan internasional melalui mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), akan banyak budaya asing yang masuk, sehingga mereka dapat menyaring apabila terdapat budaya yang negatif.
Demikian disampaikan Wali Kota ketika menjadi narasumber dalam talk show yang merupakan rangkaian dari acara Perpisahan siswa SMA/SMK Teladan dengan tema Tantangan Lulusan SMA/SMK dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Yayasan Pendidikan Teknologi Teladan Medan, Kamis (2/4/2015). Selain Wali Kota, turut Menjadi Narasumber Anggota DPRD Kota Medan Drs Hendrik Sitompul , Anton Panggabean dan Ketua Badan Yayasan Teladan Medan Ir Roni Sibuea Mpd.
Dikatakan Wali Kota, Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan juga menyusun kurikulum pembelajaran, program atau kegiatan yang juga berorientasi pada kesiapan Sumber daya manusia dalam menghadapapi MEA.
"Saya berharap kepada Stake Holder dapat berpartisipasi dengan Pemko Medan dalam memberikan sumbangsih dan saran yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan masukan rencana kerja bagi Pemerintah Kota, termasuk menyelenggarakan pendidikan dengan prinsip Link Mach dengan Pasar Kerja", kata Wali Kota.
Menurut Wali Kota, pemberian beasiswa untuk siswa dengan kondisi ekonomi orang tuanya yang kurang mampu juga dilakukan Pemerintah Kota sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan disamping melakukan kompetisi antar siswa. untuk tenaga pendidik, diberikan peningkatan kesejahteraan guru non PNS non Sertifikasi, hal ini tentunya memberikan motivasi dan semangat bagi para pendidik.
selanjutnya Wali Kota mengakui, diperlukan dukungan dari berbagai elemen masyarakat guna memperoleh hasil yang optimal. sebab, untuk meningkatkan pendidikan di Kota Medan bukan hanya menjadi tanggung jawab seseorang namun, semua unsur memiliki peranan dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan program pendidikan yang diselenggarakan.
"intinya kita terus memprioritaskan penyelenggaraan pendidikan yang berbasis mutu dan pasar kerja sesuai dengan kecenderungan global saat ini. disamping kita harus memastikan tidak ada anak sekolah usia sekolah yang tidak bersekolah. Selain itu Lulusan SMK yang telah memiliki Skill harus selain melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga harua menjadi Entepeuner yang handal sesuai dengan kemampuan yang diperolehnya", ungkapnya.
Hendrik Sitompul Anggota DPRD Kota Medan Komisi B mengatakan dalam mempersiapkan Lulusan SMA/SMK menghadapi MEA, harus diimbangi dengan kurikulum yang tepat. Disamping itu Pemerintah Kota harus menyikapi hal apa saja yang dibutuhkan dunia Pendidikan.
"Dalam menghadapi MEA, Dunia Pendidikan Harus menciptakan Network (Dunia Kerja),artinya setelah menimba Ilmu di bangku sekolah, Para generasi Muda harus mampu dan masuk ke dunia kerja. Kami DPRD Kota Medan yakin Pemko Medan telah berupaya memfasilitasi pendidikan di Kota Medan", katanya.
Disamping itu, Menurut Hendrik, Pemko Medan harus melakukan standarisasi di setiap Sekolah yang ada di Kota Medan. Sehingga seluruh sekolah mendapatkan tenaga pendidik dan ilmu yang sama. Sejalan dengan itu juga harus diciptakan regulasi sebagai benteng.
"Pemerintah Kota Medan harus memiliki regulasi untuk membentengi Sumber daya Manusia (SDA). Artinya selain menciptakan lapangan kerja , harus juga disiapkan SDA yang siap Kerja agar dapat menghadapi MEA", ungkapnya.
Usai acara Talks show, Wali Kota dihadapan para siswa Kelas XII yang sebentar lagi akan meninggalkan bangku sekolahnya berpesan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan terus meningkatkan kemauan dalam menimba ilmu . "Galilah ilmu pengetahuan sedalam -dalamnya. Persiapkan diri guna menjadi kader -kader pemimpin masa depan Kota Medan", ujar Wali Kota.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Teladan Medan Drs Rusman Manurung menjelaskan, dalam menghadapi MEA pihak sekolah telah mempersiapkan para siswa dengan bekal ilmu yang diperoleh di bangku sekolah. Tahun ini sebanyak 760 siswa ditamatkan. Diharapkan para siswa ini dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan bermanfaat untuk kota Medan.
"Siswa Sekolah Teladan Medan memiliki sejumlah Prestasi diantaranya mewakili SMK Provsu di nasional dalam lomba komperensi siswa. Sekolah ini merupakan sekolah yang menggunakan manajemen mutu ISO 90001-2008 dan sebanyak 20 siswa berprestasi mendapatkan beasiswa dari Kementerian Perdagangan RI", katanya.(mbz/mdn)
sumber : http://www.medanblitz.com/berita-2698-siswa-smasmk-diharapkan-siap-hadapi-mea-2015.html
Related Posts
HARI BEBAS SAMPAH NASIONAL 2016
19/02/2016 - 0 CommentOLIMPIADE ONLINE PIALA HASRI AINUN HABIBIE
14/01/2016 - 0 CommentSEMINAR PARENTING BERSAMA AYAH EDY 2016
14/01/2016 - 0 CommentRINJANI CLEAN UP 2016
08/01/2016 - 0 CommentTry Out Online Ujian Sekolah/ Ujian Nasional SD, SMP & SMA
05/01/2016 - 0 Comment
Labels:
Berita Lombok,
Berita Sekolah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Jangan melakukan SPAM dan berkomenlah dengan tata cara yang baik. Matur tampi asih.